BPR Jatim salurkan 350 sarung untuk fasilitas ibadah di Probolinggo dan Rp 10 juta untuk program ekonomi berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Baca selengkapnya!
Dalam rangka meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Bank Perekonomian Rakyat Jawa Timur (BPR Jatim) telah menyalurkan bantuan berupa 350 sarung kepada dua yayasan di Probolinggo, Jawa Timur. Bantuan ini diserahkan pada hari Jumat, 21 Maret 2025, kepada Yayasan Al Hidayah Tiris dan Yayasan Miftahul Ulum.
”Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Bank UMKM Jatim dengan memberikan ratusan sarung kepada yayasan kami. Tentu sarung ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. Terlebih saat momen Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” Ujar Sunardi, salah satu pengurus Yayasan Al Hidayah Tiris.
Sunardi menyampaikan bahwa dengan adanya bantuan sarung ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat ibadah masyarakat terlebih di bulan suci. Tak hanya itu, Sunardi juga menegaskan bahwa bantuan ini tentu akan meningkatkan citra positif BPR Jatim pada masyarakat sekitar yayasan.
Rp 10 Juta untuk Program Lingkungan dan Ekonomi Berkelanjutan
Selain menyalurkan sarung, BPR Jatim juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ekonomi berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Komitmen ini dibuktikan dengan penyaluran dana CSR sebesar Rp 10 juta kepada Yayasan Lautan Bersama Nusantara (Common Seas). Dana ini akan digunakan untuk memperkuat produksi popok kain reusable (Clodi) merek Bumbi, yang diproduksi oleh ibu-ibu rumah tangga.
Program ini tidak hanya memberdayakan perempuan secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan popok sekali pakai. Koordinator Kampanye dan Kemitraan Yayasan Lautan Bersama Nusantara, Tamara Meiliana Siswanto, menyatakan bahwa bantuan dari BPR Jatim akan meningkatkan produktivitas dan pendapatan para perempuan produsen Bumbi.
“Setiap popok kain yang kita produksi, adalah langkah kecil menuju bumi yang lebih bersih,” ujar Tamara setelah penyaluran dana CSR PT BPR Jatim pada 18 Maret 2025.
Tamara menekankan dampak positif program ini terhadap lingkungan. Yayasan juga terus mengkampanyekan penggunaan Clodi sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan praktis dibandingkan popok sekali pakai.
Yayasan Lautan Bersama Nusantara percaya, ekonomi berkelanjutan dan kesejahteraan sosial berjalan beriringan. Tamara menegaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi para perempuan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian lingkungan.