Jakarta— PT BPR Jatim (Perseroda) atau Bank UMKM Jatim kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang TOP BUMD Awards 2025. Di penghargaan yang digelar Majalah TopBusiness bersama Institut Otonomi Daerah (I-Otda) dan sejumlah pakar lain, Bank UMKM Jatim meraih predikat TOP BUMD BPR Bintang 5. Tak hanya itu, Bank UMKM Jatim juga menerima Golden Trophy Top Achievement, dan penghargaan untuk Plt Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya Arsyad, sebagai TOP CEO BUMD 2025.
“Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh tim Bank UMKM Jatim yang telah bekerja keras dan penuh inovasi. Ini menjadi semangat baru untuk terus memperkuat peran kami dalam memberdayakan UMKM dan mempercepat transformasi layanan berbasis digital,” ujar Irwan
Tidak hanya itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga dinobatkan sebagai TOP Pembina BUMD 2025. Pencapaian ini tentunya mengukuhkan sinergi kuat antara pemerintah daerah dan badan usaha milik daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Penganugerahan TOP BUMD Awards 2025 berlangsung di Hotel Raffles Jakarta. Acara dihadiri sekitar 800 tamu undangan dari berbagai kalangan, pimpinan BUMD, kepala daerah, pakar bisnis, serta media massa. Ketua Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025, Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA, menekankan bahwa tata kelola perusahaan dan inovasi digital menjadi kunci penting dalam penilaian tahun ini.
Kinerja Kuat BUMD di Sektor Keuangan
Ia menyampaikan, BUMD di sektor keuangan seperti BPD, BPR, dan Jamkrida menunjukkan kinerja yang kuat, terutama dalam implementasi GCG. “BUMD sektor keuangan, terutama BPD dan BPR, tergolong sektor yang paling baik dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Djohermansyah.
Plt Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya Arsyad, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan ini. Menurutnya, prestasi tersebut adalah buah dari komitmen seluruh insan Bank UMKM Jatim dalam menjalankan transformasi organisasi dan meningkatkan pelayanan kepada UMKM. “Penghargaan ini bukan hanya pencapaian Bank UMKM Jatim, melainkan juga untuk UMKM yang menjadi mitra kami,” ujar Irwan.
Dalam sesi penjurian, Bank UMKM Jatim mengangkat tema “Empowering MSMEs, Driving an Inclusive Economy: Peran Bank UMKM Jatim dalam Pemberdayaan UMKM Daerah”. Beberapa program inovatif yang menjadi unggulan Bank UMKM Jatim bisa menjadi contoh bagi BUMD perbankan lain. Misalnya Program Kredit Sejahtera (Prokesra) yang merupakan pinjaman ultra mikro dengan bunga ringan 3% per tahun, plafon hingga Rp50 juta.
Ada lagi Program Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ). Kredit ini hanya berbunga 6% per tahun yang dapat dibayar setelah panen. PKPJ dikhususkan untuk petani dan kelompok tani di Jawa Timur.
Pencapaian Lainnya
Bank UMKM Jatim juga menonjol berkat pencapaian lain. Pencapaian tersebut seperti sertifikasi ISO 27001, penerapan Whistle Blowing System, dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Adapun pencapaian transformasi digital bertahap, konsistensi dalam penerapan tata kelola, serta kinerja keuangan yang tetap sehat dan bertumbuh positif.
Dalam proses seleksi, TOP BUMD Awards menilai empat aspek utama. Aspek tersebut yaitu: kinerja bisnis berkelanjutan, inovasi berkelanjutan, kontribusi terhadap pembangunan daerah, serta penerapan GCG dan digitalisasi. Untuk mencapai level Bintang 5, BUMD juga harus memiliki keunikan atau prestasi khusus yang bisa menjadi contoh bagi BUMD lain.
Tahun ini, sebanyak 238 BUMD mengikuti ajang tersebut, naik 8,2% dari tahun lalu. Ajang ini juga menjadi momentum berbagi rekomendasi dan masukan dari dewan juri kepada masing-masing peserta, melalui sesi nilai tambah yang menjadi ciri khas TOP BUMD Awards.
