.
Ternate, Maluku Utara – PT. BPR Jatim atau Bank UMKM Jatim turut berpartisipasi dalam Misi Dagang Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Maluku Utara. Misi dagang ini digelar di Gamalama Ballroom, Bela Hotel, Kota Ternate, pada Rabu (12/3/2025). Acara ini bertujuan memperkuat hubungan dagang antarprovinsi sekaligus membuka peluang bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk memperluas pasar mereka. Bank UMKM Jatim menghadirkan dua UKM binaannya yang telah sukses mengembangkan usahanya di Jawa Timur.
Plt Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya, menegaskan bahwa misi dagang ini menjadi kesempatan emas bagi pelaku usaha Jawa Timur. Pelaku usaha dapat memperluas jaringan bisnis dan meningkatkan daya saing mereka di pasar luar daerah. “Jika ada pengusaha Jawa Timur yang membutuhkan modal untuk memenuhi permintaan dari Maluku Utara, kami siap memberikan dukungan permodalan melalui berbagai skema kredit yang telah kami siapkan, seperti Prokesra, Dagulir, atau Kusuma, sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujarnya.
Dua UKM binaan yang dibawa dalam misi dagang ini adalah Nizam Leather dari Madiun, dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) dari Jember. Nizam Leather merupakan produsen produk berbahan kulit sapi, termasuk tas, sepatu, sabuk, dompet, dan aksesori lainnya. Sementara itu, Puslit Koka menghadirkan berbagai produk olahan kopi dan kakao unggulan. Produk olahan tersebut diantaranya seperti bubuk kopi, cokelat blok, cokelat candy, serta mesin pengolah kopi dan kakao. Selain dua UKM tersebut, Bank UMKM Jatim juga membawa produk unggulan lainnya. Terdapat Sambal Dede Satoe dari Surabaya serta keripik pisang Khozawa dari Sidoarjo, yang menawarkan berbagai varian rasa.
Komitmen Bank UMKM Jatim dalam Menyediakan Akses Pembiayaan
Bank UMKM Jatim berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM dengan menyediakan akses pembiayaan yang lebih luas dan terjangkau. “Kami memahami bahwa banyak pelaku usaha yang memiliki potensi besar tetapi terkendala dalam permodalan. Oleh karena itu, kami hadir untuk memberikan solusi finansial yang dapat membantu mereka berkembang lebih jauh,” tambahnya.
Misi dagang ke Maluku Utara ini dipimpin oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Didampingi sejumlah pejabat Pemprov Jatim, antara lain Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Iwan, Kepala Dinas Peternakan Indyah Aryani. Tak hanya itu, turut hadir Kepala OJK Jawa Timur Yunita Linda Sari, Khofifah disambut oleh Gubernur Maluku Utara Sherly Laos. Mereka turut mengunjungi stan UKM binaan Bank UMKM Jatim dan berbincang dengan para pelaku usaha.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya menyatakan bahwa kerja sama perdagangan antara Jawa Timur dan Maluku Utara sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kedua daerah. “Kerja sama perdagangan antara Jawa Timur dan Maluku harus terus diperkuat dengan semangat kolaborasi dan inovasi. Dalam era ekonomi yang dinamis, kecepatan dalam menangkap peluang menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing. Selain itu juga berpengaruh dalam perluasan jaringan perdagangan,” ujarnya.
Selain memperkenalkan produk, kegiatan ini juga membuka peluang bagi pelaku usaha. Peluang tersebut adalah menjalin kemitraan bisnis baik dengan pengusaha lokal di Maluku Utara maupun dengan investor dari berbagai sektor. Diharapkan, kolaborasi ini dapat memperkuat ekosistem bisnis antarprovinsi dan menciptakan peluang baru bagi UKM untuk meningkatkan daya saing mereka di tingkat nasional.
Dengan adanya dukungan dari Bank UMKM Jatim serta pemerintah daerah, diharapkan semakin banyak UKM yang dapat berkembang dan membawa produknya ke pasar yang lebih luas. Harapannya tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional.