PT.BPR JATIM (PERSERODA)

UMKM Jatim Sulit Level Up? Ini Solusinya!

Share :

Surabaya – UMKM di Jawa Timur masih menghadapi tantangan besar untuk naik kelas, meski menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Isu ini mengemuka dalam talkshow UMKM Jatim Level Up yang digelar dalam rangkaian acara Pasar Rame Ramadhan 2025, Jumat (21/3).

Dalam diskusi tersebut, sejumlah pelaku UMKM mengungkapkan hambatan utama yang mereka hadapi. Dimulai dari akses permodalan, literasi digital yang masih rendah, hingga keterbatasan dalam menembus pasar yang lebih luas. Ketua penyelenggara Pasar Rame Ramadhan 2025 menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk membantu UMKM naik level.

Wakil Dekan II Fakultas Ketahanan Pangan Unesa, Ahmad Ajib Ridlwan, menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi sebagai inkubator bagi pengusaha mikro dan ultra mikro untuk meningkatkan kapasitas mereka.

“Selama ini, banyak usaha mikro yang tidak bisa mendapatkan akses permodalan atau tidak bankable karena tidak punya kemampuan mencatat keuangan dan memasarkan produk. Kami berharap UMKM mengubah paradigma untuk membesarkan usaha, tidak sekadar ‘trimo ing pandum’,” katanya.

Pemimpin Sub Divisi Kredit Program Bank UMKM Jatim, Andy Trilaksono, mengatakan bahwa pihaknya menyediakan akses permodalan bagi usaha mikro dan ultra mikro. Salah satu program unggulan adalah Prokesra, yang saat ini baru ada di Jawa Timur dan bahkan menjadi percontohan bagi provinsi lain.

“Nyatanya, bantuan untuk ultra mikro sangat bisa dilakukan selama ada political will dari pemerintah, contohnya Prokesra. Tidak hanya itu, Bank UMKM Jatim juga membantu nasabah ultra mikro membuat laporan keuangan sehingga usahanya bisa naik level,” ujarnya.

Berbagai Pilihan kredit Bank UMKM Jatim

Beberapa skema kredit yang ditawarkan Bank UMKM Jatim untuk mendukung UMKM naik kelas. Misalnya seperti Prokesra Pinjaman hingga Rp50 juta dengan suku bunga 3% per tahun. Program Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ) yang merupakan akses pembiayaan bagi petani dengan suku bunga 6% per tahun. Kredit Dana Bergulir (Dagulir) berupa pinjaman fleksibel bagi pelaku usaha kecil dengan suku bunga 4% per tahun.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi UMKM adalah pencatatan keuangan. Menanggapi hal ini, Andy Trilaksono menyoroti pentingnya inklusi keuangan serta program pendampingan berkelanjutan bagi UMKM.

“Kami terus berupaya memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau, serta mendorong UMKM untuk lebih melek teknologi,” ujarnya.

Pasar Rame Ramadhan 2025 diharapkan menjadi wadah yang tidak hanya mempertemukan pelaku usaha dengan konsumen, tetapi juga memberikan wawasan dan solusi bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing mereka. Dengan dukungan ekosistem yang kuat, UMKM Jatim diharapkan mampu naik kelas dan berkontribusi lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah.

More Posts

Send Us A Message

Post
Scroll to Top
Buka WhatsApp
1
Butuh bantuan ?
Scan the code
Customer Service PT.BPR Jatim(Perseroda)
Hallo , Apa yang bisa kami bantu ?